Himpunan instruksi(Instruction Set), instruksi-instruksi tersebut diumpankan ke
mikroprosesor chip dalam bentuk
bilangan biner 8 bit disebut Operational Code (Op-Code) berikut
datanya yang disebut operand. Menulis
program dengan sandi mesin merupakan pekerjaan panjang & menjemukan
biasanya program ditulis dengan menggunakan alphabet, lalu diterjemahkan ke
serangkaian Op-Code & operand.
Bentuk paling sederhana dari terjemahannya adalah assembler, yang memanfaatkan bahasa pemrograman rakitan (Assembly Programing Language).
Dalam bahasa assembler,
tiap Op-Code memiliki sandi mnemonic,
seperti :
a.
LDA untuk load accumulator
b. ADC
untuk Add With Carry
c.
JMP untuk Jump, dan seterusnya.
Instruction set
dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok (sub himpunan)
1.
Pengiriman data yang memuat
pergerakan data antara CPU dan lokasi memori, contoh
a.
Memuat accumulator dengan isi memory
(LDA).
b.
Menyimpan isi accumulator ke dalam memory
(STA).
c.
Memuat register X dengan isi
memori (LDX).
2.
Aritmatika & logika berisi instruksi-instruksi untuk melakukan
operasi aritmatika & logika, Contoh:
a.
Menjumlahkan dua bilangan dengan carry (ADC).
b.
Mengurangi dua bilangan dengan carry (SBC).
c.
Mengoprasikan AND pada dua
bilangan (AND).
d.
Mengoprasikan EXOR pada dua
bilangan (XOR).
e.
Menggeser kanan secara logika
(LSR).
f.
Menggeser kiri secara aritmatika
(ASL).
3. Tes
& cabang menyediakan fasilitas bagi mikroprosesor untuk melakukan serangkaian operasi dengan cara melompat atau
mencabang ke bagian lain dari program, contoh
a. Melompat
ke subrutin (JSR).
b. Mencabang
jika hasilnya negatif (BMI).
c. Mencabang
jika sama (BEQ).
Posting Komentar